Oleh. Sri Purwanti, A. Md. K. L.
(Petani Milenial)
Koncotani.com-Seledri yang memiliki nama ilmiah Apium graveolens adalah tanaman berdaun hijau yang termasuk dalam keluarga Apiaceae. Seledri sering digunakan sebagai bumbu masakan atau bahan tambahan dalam berbagai hidangan. Aromanya yang khas diduga bisa meningkatkan cita rasa makanan yang disajikan.
Menurut (Agoes, 2010), seledri berasal dari Eropa Selatan. Pertama kali dijelaskan oleh Carotus Linnaeus (spesies Plantanum, 1753), dan telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia karena manfaatnya yang beragam.
Tanaman ini bisa di budidayakan secara generatif maupun vegetatif. Bisa ditanam di lahan terbuka maupun dalam polybag. Seledri memiliki karakteristik fisik yang khas dengan daun hijau yang tersusun majemuk dan batang yang panjang serta beralur. Batangnya yang renyah dan berair membuatnya populer sebagai camilan sehat. Tanaman ini tumbuh baik di lingkungan dengan suhu sedang hingga dingin dan memerlukan kelembaban yang cukup.
Jika kita telisik lebih jauh ternyata seledri memiliki banyak rahasia tersembunyi. Melansir dari Detik (4/11/2022), kandungan gizi seledri cukup beragam dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Di dalam seledri terkandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin K. Selain itu, seledri juga mengandung mineral penting seperti kalium, kalsium, dan magnesium. Seledri kaya akan serat yang baik untuk pencernaan, serta rendah kalori, sehingga bisa dijadikan pilihan ideal untuk diet sehat.
Salah satu manfaat utama dari seledri adalah membantu mengurangi tekanan darah. Kandungan senyawa fitokimia bernama phthalide dalam seledri berperan dalam melemaskan jaringan arteri dan meningkatkan aliran darah, sehingga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Mengonsumsi seledri secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Seledri juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Ini disebabkan oleh kandungan antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid dan polifenol. Antioksidan ini berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan kronis dan berbagai penyakit degeneratif.
Dalam dunia kecantikan, seledri dikenal mampu membantu menjaga kesehatan kulit. Kandungan vitamin C yang tinggi membantu merangsang produksi kolagen, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Selain itu, seledri juga dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih, sehingga cocok untuk kulit yang cenderung berminyak.
Kandungan serat dalam seledri tidak hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga dapat membantu dalam proses penurunan berat badan. Serat membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan secara berlebihan. Ditambah lagi, seledri rendah kalori, sehingga sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam menu diet.
Selain itu, seledri dikenal sebagai diuretik alami. Kandungan air dan mineralnya membantu meningkatkan produksi urine, sehingga bermanfaat bagi mereka yang mengalami masalah dengan retensi cairan atau edema. Ini juga membantu tubuh dalam proses detoksifikasi alami.
Seledri adalah tanaman yang kaya manfaat dengan kandungan gizi yang lengkap. Selain mudah ditemukan dan dapat diolah dalam berbagai cara dan bentuk, seledri juga memberikan kontribusi besar bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara rutin.
Sudah saatnya kita mengubah pola hidup, menjaga asupan makanan sehat serta melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres.
Berkebun bisa dijadikan salah satu alternatif kegiatan yang bisa dipilih, selain bisa rehat sejenak untuk melepaskan kepenatan, kita juga bisa menyediakan pangan sehat dan segar untuk keluarga. Seledri bisa dijadikan salah satu pilihan tanaman untuk dibudidayakan, selain bisa untuk memenuhi kebutuhan gizi juga bisa menambah income keluarga.
Sudah saatnya kita meningkatkan kualitas hidup sekaligus membawa pengaruh positif bagi keluarga dan lingkungan tempat kita berada.
Wallahu a'lam bishawab
0 Komentar