Ibu Terampil Kelola Sampah Dapur: Kekuatan Untuk Menyediakan Sumber Pangan Sehat

 

Koncotani.com- Tanah Bumbu, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Karang Bintang bersama  menyelenggarakan advance training pertanian dengan tema "Pelatihan Teknologi Bio Kompos, Bio Arang Mix dan Irigasi Tetes Pada Tanaman Cabai"

Pada Senin 19 Agustus 2024. Agenda ini merupakan rangkaian program Youth Entrepreneurship And Employment Support Services Programe, Distric implementation team (DIT) Tanah Bumbu, yang berlangsung selama dua hari 19-20 Agustus 2024.

Acara yang diselenggarakan di rumah produksi kompos Citra Muda desa Karang Nunggal, Kecamatan Karang Bintang ini diikuti oleh 25 peserta yang dari Kecamatan Karang Bintang, Simpang Empat, Batulicin, dan Kusan Hilir.

Heru Dianto, koordinator BPP Karang Bintang menyampaikan bahwa Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) terus memperjuangkan kesetaraan gender dan inklusi sosial di dunia pertanian. 

"Kita memberikan perhatian, khususnya ibu-ibu karena mereka yang bisa fokus di rumah, sehingga diharapkan bisa mengelola kebun dapur di rumah. Hal ini sesuai dengan konsep Gender Equality and Social Inclusion (GESI), program ini memberikan perhatian khusus kepada kaum perempuan dan penyandang disabilitas, " ujarnya 

Ibu-ibu menjadi target pelatihan karena  munculnya kekhawatiran dengan ketersediaan pangan sehat dan ketahanan pangan. 

Dalam pelatihan ini peserta diajari memanfaatkan limbah dapur, sehingga bisa diolah menjadi pupuk organik yang bisa digunakan menanam sayuran di kebun dapur keluarga.

"Kalau rumah tangga bisa memisahkan sampah dapur (organik) dengan bahan anorganik, maka akan memudahkan dalam pengelolaan sampah, limbahnya bisa dimanfaatkan, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih "imbuhnya.

Para peserta tampak antusias melakukan praktik pembuatan pupuk organik cair (POC), dan arang bacem,  mulai dari menyiapkan bahan, hingga proses pengolahan.

Heru berharap pelatihan ini bisa memberikan bekal kepada para ibu agar bisa tetap produktif dari rumah, bisa menyediakan pangan sehat untuk keluarga.

"Kalau ibu rumah tangga terampil dalam mengelola sampah dapur, ini akan menjadi kekuatan luar biasa, karena mereka bisa lebih fokus dalam menyediakan pangan sehat, " pungkasnya. [Srie/]